Selasa, 12 Maret 2013

PERAWATAN LAPANGAN FUTSAL

Posted by Unknown On 20.14
Lapangan futsal harus dijaga dari kemungkinan terkena musuh utamanya yaitu air, baik dari faktor pemain ( orang) maupun dari faktor lingkungan ( daerah banjir) atau cuaca ( air hujan yang masuk) .

Cara perawatan lapangan futsal sangat berbeda dengan cara perawatan lapangan sepakbola biasa. Perbedaannya dapat dilihat dari jenis rumput, lapangan sepakbola biasa atau out door adalah jenis rumput hidup yang sehari-harinya harus disiram untuk mendapatkan hasil yang sempurna, sedangkan pada rumput sintetis futsal jauh berbeda. Rumput sintetis futsal sangat anti dengan air, karena dapat mempercepat kerusakan pada rumput sintetis tersebut.

Untuk yang berencana akan membuat lapangan baru, pada saat pembangunan base lapangan disarankan agar memperhatikan faktor saluran pembuangan air di sekeliling bangunan dan ketinggian dari lingkungan sekitar serta hal yang terpenting ” jangan membuat lapisan atas base lapangan dan rumput sintetis atau rumput futsal di aci semen” tapi cukup flooring adukan pasir dan semen saja. Tips ini lebih khusus untuk lapangan futsal yang menggunakan rumput sintetis sebagai pitch-nya karena lebih rentan jika dibandingkan dengan yang menggunakan matras karet ( vinyl).

Rumput sintetis atau rumput futsal : pada saat digunakan, hal yang terjadi adalah gesekan langsung antara rumput sintetis dan sepatu pemain, kemudian adanya keringat pemain yang menetes dan buruknya lagi jika ada pemain tidak menggunakan sepatu ( keringat langsung menempel melalui kaki) apalagi yang bertelanjang dada, semua itu pada intinya akan mengurangi daya lekat rumput, sehingga nantinya bisa terjadi di suatu spot lapangan ada rumput yang tidak menempel kuat/ kendor atau bahkan terlepas (yang paling rentan adalah bagian sambungan).

Cara – cara yang bisa dilakukan untuk merawat lapangan futsal adalah:

1. Mengecek rumput setiap minggu.

Biasanya tempat yang sering lepas adalah sisi-sisi pada garis lapangan. Itu disebabkan banyak hal, bisa saja terjadi karena kelalaian pemasang lapangan pada saat memasang, bisa juga karena gesekan dari sepatu pemain dan bisa juga dari keringat pemain yg jatuh sehingga menyebabkan lem lepas.

2. Mengecek jaring setiap minggu.

Biasanya pemain suka menyandarkan tubuhnya pada jaring-jaring di sisi lapangan, ada kemungkinan karena terdorong dan juga ada juga karena unsur kesengajaan karena kecapaian.
Antisipasi yang bisa dilakukan adalah :

1. Menyemprot Rumput sintetis agar tahan lebih lama (bahannya dapat dicari di google)
2. Membuat himbauan kepada pemain

Contohnya :
-  Dilarang meludah di lapangan (disamping merusak lapangan dapatjuga mencemari lingkungan).
-  Wajib memakai sepatu karet/futsal (efek yang ditimbulkan jika tidak memakai sepatu adalah cidera dan keringat langsung jatuh kerumput.
-  Dilarang menyenderkan badan dijaring (karena dapat menyebabkan jaring kendur bahkan bisa menyebabkan jaring putus apabila kapasitas melebihi ketahanan jaring tersebut).
-  Dilarang tidak mengenakan pakaian(baju) pada saat sedang bermain (sumber keringat terbanyak adalah dari badan kita,dan apabila seseorang tidak memakai baju pada saat bermain kemungkinan besar keringat akan jatuh dilapangan).

3.  Memperbaiki sendiri rumput sintetis yang lepas dengan cara mengelem rumput yang lepas , lem alteco  bisa dipakai untuk pilihan sementara, sedangkan untuk seterusnya silahkan tanya ke pemborong lapangan tersebut, lem apa yg digunakan
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube